Jumat, 13 April 2012

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan (1)


1. Struktur Produksi

Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier. Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena : 
  • Sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri
  • Perubahan teknologi yang terus-menerus
  • Semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.
Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.

2. Pendapatan Nasional
Pendapatan Nasional adalah suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sektor ekonomi dari suatu negara dalam kurun waktu tertentu (satu tahun). Pendapatan Nasional dapat juga diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode.
Adapun tujuan dari mengetahui Pendapatan Nasional adalah sebagai indikator, yaitu:
a. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara
b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat
c. Menentukan laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu negara

  • Perhitungan Pendapatan Nasional
Pengertian dari perhitungan Pendapatan Nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara dalam 1 tahun. Dan untuk menghitung Pendapatan Nasional itu, ada 3 metode yang digunakan, yaitu:
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional adalah penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor ekonomi masyarakat.
b. Metode Pendapatan
Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh faktor produksi dalam suatu negara selama 1 periode.
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan Nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh sejumlah rumah tangga ekonomi (RTK, RTP, RTG, RT Luar Negeri) dalam suatu negara selama 1 tahun.

  • Konsep Pendapatan Nasional
Adapun untuk konsep Pendapatan Nasional itu sendiri terbagi menjadi :

1. Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product (PDB/GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).                                                    
GNP – n = GNP atau GNP + n = GDP

2. Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product (PNB/GNP)
Produk Nasional Bruto (GNP) : Produk Nasional Bruto (Gross National Product) meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara selama satu tahun,termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara itu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor.                                                   
 NI = C+G+I+(X-M)

3. Net National Product (NNP)
NNP merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.

4. Net National Income (NNI)
Pendapatan Nasional Neto (NNI) : pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll. Cara hitungnya dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.

5. Personal Income (PI)
PI merupakan jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan ditambah transfer payment. 

6. Disposible Income (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI) : Pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan. 

7. Pendapatan Nasional Perkapita
Merupakan besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara semakin besar pendapatan per kapitanya, semakin makmur negara tersebut.

Sumbaer :
http://putri-rahmayeni.blogspot.com/2012/04/struktur-produksidistribusi-pendapatan.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/struktur-produksi-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/distribusi-pendapatan-dan-kemiskinan 

Rabu, 11 April 2012

Teknik Budidaya dan Manfaat dari Brokoli


sayur-sayuran dan buah-buahan

Siapa yang tak kenal tanaman brokoli, jenis sayuran satu ini sudah sangat terkenal karena manfaat yang dimilikinya.  Sebenarnya sayuran ini belum begitu lama dikenal di Indonesia yaitu sekitar tahun 1970 tapi saat ini tanaman brokoli sudah sangat popular di masyarakat dan beberapa petani melakukan budidaya brokoli secara massal.
Brokoli bisa merangsang tubuh untuk memproduksi protein yang disebut thioredoxin. Brokoli mampu melindungi jantung dari sel-sel perusak. Peneliti di Amerika Serikat (AS) menyatakan, kalau mengkonsumsi brokoli banyak memberi manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu diantara manfaat positifnya adalah melindungi jantung dari sel-sel perusak. Profesor Dipak Das dari Universitas Connecticut menjelaskan, kalau di dalam brokoli terkandung zat sulforaphane yang efektif untuk mencegah kerusakan pada jantung. Proses memasak brokoli sebaiknya direbus, agar zat-zat di dalamnya efektif dan tak hilang. Dengan direbus, zat-zat itu akan beraksi lebih cepat dalam tubuh.
“Jika brokoli dimasak dengan suhu panas berlebih, akan mengurangi efektivitas zat-zat yang terkandung di dalamnya,” kata Dipak Das dalam sebuah website pribadinya.

      Manfaat brokoli bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut:
  1. Memperkecil resiko terjadinya kanker kerongkongan, perut, usus besar, paru, larynx, parynx, prostat, mulut dan payudara. 
  2. Membantu menurunkan resiko gangguan jantung dan stroke.
  3. Mengurangi resiko terkena katarak. 
  4. Membantu melawan anemia. 
  5. Mengurangi resiko terkena spina bifida (salah satu jenis gangguan kelainan tulang belakang)
Banyaknya hal positif dengan mengkonsumsi brokoli, membuat para peneliti mulai tertarik melakukan riset terhadap beberapa jenis sayuran sejenis, seperti kol dan taoge.“Hal ini semakin menguatkan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa memakan lima jenis buah-buahan dan sayuran berbeda dalam sehari bisa mengurangi resiko serangan jantung koroner. Brokoli bisa direkomendasikan sebagai salah satu sayuran yang dikonsumsi setiap hari,” ungkap June Davidson dari Yayasan Jantung Inggris. Davidson menambahkan, dengan mengkonsumsi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan, tubuh akan banyak mendapat asupan kombinasi vitamin dan mineral. Jadi, semakin bervariasi mengkonsumsi buah- buahan dan sayuran, maka makin banyak keuntungan yang diperoleh tubuh.

Selain itu, sayuran dan buah-buahan berfungsi sebagai anti-oksidan yang bisa mengikis berbagai radikal bebas. Keberadaan radikal bebas di dalam tubuh berbahaya, karena memicu timbulnya kanker.
Biasanya saat usia semakin tua, maka keberadaan radikal bebas dalam tubuh juga meningkat, karena kondisi lingkungan yang buruk. Jadi, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan jangan terbatas bagi anak-anak, juga bagi semua umur.

Pemilik nama latin Brassica olerecea cv, brocolli ini ternyata memiliki manfaat yang banyak dan berguna bagi kesehatan tubuh, diantaranya mengandung fosfor, asam folat, vitamin A, vitamin B, Pottasium dan masih banyak lagi. Di samping itu membudidayakan tanaman ini relatif mudah seperti tanaman sayuran lainnya.

Teknik Budidaya Brokoli :

  1. Pengelolaan tanah. Sangat sederhana sebenarnya budidaya brokoli ini seperti budidaya sayuran lainnya.  Tanah diolah dan diberi pupuk organik dan buatlah bedeng-bedeng untuk mengatasi masalah air yang berlebih saat hujan. 
  2. Lakukan pengapuran bila ph tanah berlebih, perlu pula penambahan bahan organik untuk memaksimalkan ketersediaan hara dalam tanah. 
  3. Lakukan perendaman benih untuk mematahkan dormansi selama ±12 jam atau ± 15-20 menit bila memakai zat perangsang tumbuh kemudian disemaikan di tanah yang gembur. 
  4. Penyemaian dilakukan pada lahan yang dibuat khusus untuk benih dengan tetap memberikan perlakuan pupuk organik dan pengolahan sedalam 30 cm memanjang dari utasa ke selatan dan beri naungan. Bila benih berumur ± 1 bulan benih siap dipindahkan ke lahan atau kira-kira memiliki daun 3-4 helai. 
  5. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam 50 x 50 cm bagi jenis brokoli bertajuk lebar dan 45 x 65 cm bagi jenis brokoli bertajuk tegak.  Idealnya penanaman dilakukan pada pagi atau sore hari. 
  6. Lakukan pemupukan dengan dosis sesuai anjuran bagi tanaman brokoli. 
  7. Untuk pemeliharaan dilakukan bila ada bibit yang mati, dan pembersihan sekitar tanaman dari gulma dan hama penyakit yang mengganggu. Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada musim kemarau dan pada fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga. 
  8. Hal yang penting untuk diingat bahwa budidaya brokoli ini dilakukan di daerah dingin sehingga bila terbentuk bunga lakukan penaungan dengan menggunakan daun tua pada bunga brokoli dan pertahankan bungan tetap segar dan besar. 
  9. Panen dan pasca panen dilakukan bila bunga telah mencapai ukuran maksimal dan terasa padat, biasanya berkisar antara 55-100 hari tergantung jenis brokolinya.  Pemanenan dilakukan secara hati-hati agar tak merusak crop brokolinya, sebaiknya dilakukan penyimpanan segera setelah panen.
Cara pembudidayaan brokoli relatif mudah, kita bisa mencobanya sendiri. Banyak sekali manfaat dari brokoli bagi kesehatan kita, yaitu salah satu fungsinya untuk menangkal radikal bebas. Brokoli juga dapat mencegah kita terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya. Maka dari itu, mulai dari sekarang mari kita perbanyak mengkonsumsi brokoli dan sayuran sayuran hijau lainnya. Tidak lupa buah-buahan juga sangat kaya akan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh kita.