1. Jelaskan
dengan singkat perbedaan antara patokan akuntansi dan pengungkapan akuntansi.
Dari kedua proses pelaporan tersebut, menurut anda yang manakah yang
menjanjikan kemampuan inovatif untuk 10 tahun ke depan? Mengapa?
Jawab :
Patokan Akuntansi adalah pengukuran
hanya sebatas informasi murni yang belum diolah menjadi informasi yang siap
digunakan.
Pengungkapan Akuntansi adalah standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber- sumber keuangan, sistem
hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat
pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
Yang menunjukan
kemajuan inovatif yang besar selama 10 tahun mendatang adalah pengungkapan
akuntansi, karena meskipun praktik pengungkapan saat berbeda- beda disetiap
negara, tetapi sekarang perlahan mulai timbul kemiripan (konvergensi) dengan
cara sukarela mengadopsi standart pelaporan keuangan internasional (IFRS) atau
GAAP Amerika Serikat, mematuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator
domestik dan luar negeri memberikan respon terhadap berbagai permintaan
informasi yang diajukan para investor dan analisis.
2. Mengapa
perusahaan multinasional bertanggungjawab atas kelompok masyarakat tertentu
daripada kelompok investor tradisional?
Jawab :
Karena perusahaan
multinasional pada umumnya dalam pengungkapan akuntansinya didorong oleh
perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Perusahaan multinasional
juga tidak hanya sebagai penyedia akuntability kepada penyedia modal melainkan
juga menjawab keinginan-keinginan material dari masyarakat. Pencitraan pun
diperlukan guna menjaga nama baik perusahaan. Publikasi dan pengembangan image
yang baik dapat menarik minat para calon investor baru. Menganut konsep
kepuasaan konsumen merupakan going concern bagi perusahan.
Contoh di
Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara
banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.
Sedangkan dikebanyakan negara-negara lain, kepemilikan saham masih tetap sangat
terkonsentrasi dan bank secara tradisional menjadi sumber utama pembayaran
perusahaan.
3. Apa
perbedaan antara pengungkapan sukarela dan pengungkapan yang diperintahkan?
Berikan 2 penjelasan untuk perbedaan praktik pengungkapan yang diperintahkan
oleh manajer!
Jawab :
Pengungkapan Sukarela (voluntary disclosure) adalah
pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan
oleh lembaga yang berwenang. Pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan
yang satu dengan yang lain akan berbeda. Hal ini dikarenakan belum adanya
peraturan mengenai luas pengungkapan sukarela. Sehingga perusahaan bebas
memilih jenis informasi yang akan diungkapkan, yang dipandang manajemen relevan
dalam membantu mengambil keputusan.
Pengungkapan Sukarela (voluntary
disclosure) :
- Investor di seluruh dunia menuntut informasi yang lebih detail dan lbih tepat waktu, tingkat pengungkapan sukarela semakin meningkat, baik di Negara-negara dengan pasar yang sudah maju maupun yang sdan berkembang.
- Dalam laporan terakhir Badan Standar Akuntansu keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahw perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya.
- Manajer memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan sat ini pada masa mendatang yang lebih baik bila dibandingkan dengan pihak eksternal.
- Bukti-bukti kuat mnunjukkan bahwa manajer perusahaan sering memiliki dorongan kut untuk menunda pengungkapan berita negative, mengelola laporan keuangan untuk lebih menunjukkan wajah positif perusahaan dan menlai lebih kinerja dan prospek keuangan perusahaanya.
Pengungkapan yang diperintahkan adalah
sejumlah aturan atau pengungkapan oleh perusahaan yang melalui lembaga yang
berwenang. Seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak
ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan
akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat
transaksi-transaksi ekonomi dengan cara yang mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk
memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu,
lengkap, dan akurat.
Pengungkapan yang diperintahkan :
- Perlindungan terhadap pemegang saham atau investor berbeda dari satu Negara ke Negara lain.
- Pada umumnya bursa efek dan badan regulator pemerintah mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic
- Investor yang memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan. Tempat yang terbukti atas hal ini adalah AS, yang standar pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia.
- Perlindungan pemengang saham di AS itu sangat ketat, sedangkan perlindungan pemegang saham di negra-negara lain kurang mendapat perhatian. Contohnya cina melarng insider traiding ( perdagangan yang melibatkan klangan dalam) sedangkan penegakan hokum yang lemah membuat penegakan aturan itu hampir tidak ada.
4.
Mengapa perkiraan pendapatan dan laba relatif
tidak sama ?
Jawab :
Perkiraan Pendapatan adalah rekening
untuk mencatat pendapatan perusahaan.
Laba relative adalah selisih antara
jumlah keseluruhan pendapatan dan jumlah keseluruhan biaya dalam jangka waktu
tertentu dengan menggunakan angka relative yang didasari alasan angka laba
tersebut lebih representatif dibandingkan laba absolute yang dapat digunakan
para pemakai laporan dalam mengambil keputusan ekonomi yang sesuai dengan
kepentingannya.
Karena laba
merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya manajemen
suatu perusahaan, atau laba merupakan kelebihan total pendapatan dibandingkan
total bebannya. Sedangkan pendapatan merupakan salah satu unsur laba, yaitu
pendapatan adalah aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu perusahaan atau
penurunan kewajiban yang terjadi dalam suatu periode akuntansi, yang berasal
dari aktivitas operasi dalam hal ini penjualan barang yang merupakan unit usaha
pokok perusahaan.
5. Apakah
yang dimaksud dengan pengelolaan perusahaan? Perusahaan yang terdaftar di
beberapa negara diminta untuk mengungkap informasi tentang praktik pengelolaan
perusahaan mereka. Mengapa investor dan analis berpendapat jika informasi
tersebut sangat berguna?
Jawab :
Tata kelola
perusahaan adalah rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan, dan institusi
yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan suatu perusahaan
atau korporasi. Tata kelola perusahaan juga mencakup hubungan antara para
pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat serta tujuan pengelolaan
perusahaan. Pihak-pihak utama dalam tata kelola perusahaan adalah pemegang
saham, manajemen, dan dewan direksi. Pemangku kepentingan lainnya termasuk
karyawan, pemasok, pelanggan, bank dan kreditor lain, regulator, lingkungan,
serta masyarakat luas. Informasi dari laporan keuangan perusahaan sangat
bermanfaat bagi investor dan manajemen untuk melakukan peramalan laba dan
mengukur kinerja keuangan perusahaan. Ketepatan ramalan laba untuk
masing-masing pasar modal dan masing-masing negara berbeda-beda, dan itu
dipengaruhi oleh faktor faktor yang berbeda pula diantaranya interval waktu
peramalan, besaran perusahaan, umur perusahaan, penjamin emisi, auditor,
leverage, premium saham.
Masalah-masalah
tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang
saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan
pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin
mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis. Tata kelola
perusahaan adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik
utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas dan
tanggung jawab mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk
memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus
utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola
perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan
penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada pula sisi lain yang
merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku
kepentingan, yang menuntut perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap
pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar