Lima Sistem Akuntansi
Keuangan Nasional
1. Amerika
Serikat
A.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut Amerika
Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit
periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di bawah hukum
Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki peraturan dasar
perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan
minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi periodik laporan
keuangan.
Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common
Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (Securities and
Exchange Commisson). SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan
yang terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang
over-the-counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki
kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat
terlihat ganjil dalam norma internasional. SEC memiliki kewenangan penuh untuk
menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut. Oleh karena itu, SEC merupakan agensi
regulator yang independen, kongres serta presiden tidak memiliki pengaruh
secara langsung terhadap kebijakan yang mereka buat.
FASB dibentuk pada tahun 1973 dan
pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 (158
Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor,
kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit, investasi dsb.
FASB menjalani proses prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS.
Prinsip Akuntansi yang Berlaku
umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh
standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam
mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah
SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB
menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan
yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda
pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat
diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama, 2002, ditandatangani UU
Sarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam
perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
B.
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
·
Laporan Manajemen
·
Laporan Auditor Independen
·
Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi,
Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi Komprehensif, Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
·
Diskusi Manajemen dan Analisa Hasil
Operasional dan Kondisi Keuangan
·
Penjelasan Mengenai Kebijakan Akuntansi dengan
Dampak yang Paling Kritis pada Laporan Keuangan
·
Catatan Atas Laporan Keuangan
·
Perbandingan Data Keuangan selama 5 atau 10
tahun
·
Data Triwulan terpilih
Penggabungan Laporan Keuangan
juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan biasanya tidak
berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja). Peraturan penggabungan
tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak perusahaan yang telah tekontrol
(sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih dari 50%), termasuk yang
beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan dibutuhkan untuk perusahaan yang
terdaftar pada bursa saham utama. Laporan semacam ini biasanya hanya berisi
laporan singkat saja, laporan keuangan yang belum diaudit serta ringkasan
laporan manajemen.
C.
Patokan Akuntansi
·
Penggabungan bisnis dihitung seperti sebuah
pembelian
·
Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara
harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibawah aset bersih yang
diperoleh
·
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
·
Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan
average
·
LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
·
Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs No.52 yang berdasarkan
pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi
penyesuaian pertukaran mata uang asing
·
Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
·
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan
saat terjadinya
Peraturan patokan akuntansi di
Amerika Serikat berasumsi bahwa kesatuan bisnis akan terus berlangsung jika
terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap, serta peraturan
transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah
konsistensi membutuhkan pemaksaan pada keberagaman perlakuan akuntansi terhadap
pokok tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode ke periode
selanjutnya. Jika terdapat perubahan pada praktik atau proses, maka perubahan
dan pengaruhnya harus diungkapkan.
2.
Meksiko
Pengaruh AS terhadap perekonomi
Meksiko meluas hingga akuntansi, banyak pakar di Meksiko turut berkembang dalam
“Akuntansi Amerika” juga digunakannnya buku teks dan sastra AS (baik yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol maupun asli berbahasa Inggris) secara
luas dalam pendidikan akuntansi serta sebagai panduan dalam menyelesaikan
permasalahan akuntansi. NAFTA memberikan tren baru mengenai kerja sama yang
lebih kuat antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada dan Amerika seriakat.
Sekarang, bentuk pengaturan standardisasi akuntansi ketiga Negara tersebut
berkomitmen pada program harmonisasi dan mencoba untuk selalu bekerja sama.
Sebagai pendiri International Accounting Standards Committee (sekarang menjadi
International Accounting Standards Board), Meksiko juga berkomitmen untuk
bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut pada IASB sebagai panduan
dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang muncul, terutama dalam kasus di
mana tidak tercantum dalam standardisasi Meksiko.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi negara Meksiko
adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for
Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La
Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk standardsasi
proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants
(Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and
Procedures Commision. Institute
tersebut, federasi Negara bagian dan asosiasi sosial yang terdaftar sebagai
akuntan publik merupakan asosiasi perferakan independen professional
non-pemerintah yang mewakili banyaknya akuntan publik besar. Sistem akuntansi
di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon,
daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak
membedakan antara perusahaan besar dan
kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Ketentuan-ketentuan mengenai
pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan,
namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang
minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan
auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi yang berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi akuntansi
di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat dihargai oleh masyarakat bisnis.
Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum sipil, penetapan standar
akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon
dan bukan pendekatan Eropa Kontinental. Standar akuntansi diakui memiliki
kewenangan oleh pemerintah secara khusus oleh Komisi Pasar Modal dan Perbankan
Nasional, yang mengatur Bursa Efek Meksiko. Prinsip akuntansi Meksiko tidak
membedakan antara perusahaan besar dan kecil dan diterapkan untuk seluruh
bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional mengeluarkan
aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat, yang umumnya membatasi
pilihan-pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko (sociedades anonimas)
harus menunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk menyusun laporan keuangan
tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau kelompok usaha konsolidasi yang
memenuhi kriteria ukuran tertentu harus menyampaikan laporan audit kepatuhan
pajak setiap tahunnya kepada Departemen Audit Pajak Federal Kementrian
Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari Laporan Keuangan yang diaudit, skedul
tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada kesalahan yang terlihat.
B.
Laporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan di
Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan
gabungan yang harus disiapkan antara lain:
·
Neraca
·
Laporan laba rugi
·
Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
·
Laporan perubahan posisi keuangan
·
Catatan.
Laporan keuangan harus
disesuaikan terhadap inflasi. Efek penyesuaian tersebut ditunjukkan pada
laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan laporan arus kas
serta terbagai ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan keuangan.
Bagaimanapun, karena disiapkan dalam nilai peso yang tetap, jumlah hasil tidak
akan mempresentasikan arus kas yang dimengerti berdasarkan akuntansi harga
perolehan.
Catatan adalah bagian yang
melengkapi laporan atas perubahan posisi keuangan (yang dibantu oleh laporan
auditor) yaitu antara lain:
·
Kebijakan akuntansi pada perusahaan
·
Ketersediaan material
·
Komitmen untuk pembelian saham substansial atau
di bawah hak kontrak
·
Penjelasan mendetail mengenai utang jangka
panjang dan kurs mata uang asing
·
Batasan dividen
·
Jaminan
·
Rencana pensiunan pegawai
·
Transaksi dengan perusahaan sejawat
·
Pajak
C.
Patokan Akuntansi
Laporan keuangan gabungan
disiapkan saat induk perusahaan mengontrol perusahaan lainnya. Kontrol
diindikasikan oleh kemampuan untuk memutuskan operasional dan kebijakan
perusahaan. Metode pembelian digunakan untuk menghitung bisnis gabungan.
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang asset
bersih yang didapatkan. Hal tersebut tidak diamortisasi, tetapi merupakan
subjek untuk melakukan pengujian penurunan nilai.
Ada beberapa metode yang
digunakan dalam pengukuran akuntansi antara lain:
·
Metode ekuitas digunakan apabila terdapat
pengaruh, tetapi bukan kendali yang umumnya berarti besarnya kepemilikan
berkisar antara 10 hingga 50 %.
·
Usaha patungan dapat dikonsolidasikan secara
proporsional atau dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
·
Meksiko telah mengadopsi Standar Akuntansi
Internasional No. 2 mengenai transaksi mata uang asing.
·
Metode akuntansi pembelian dan penyatuan
kepemilikan untuk penggabungan usaha dapat digunakan, tergantung pada
keadaannya. Jika mayoritas pemegang saham perusahaan yang diakuisisi tidak
terus mempertahankan kepemilikan dalam usaha tersebut maka metode pembelian yang
digunakan, jika ya, metode penyatuan kepemilikan yang digunakan.
·
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian
dari nilai kini aktiva bersih yang diperoleh. Goodwill tersebut diamortisasi
terhadap laba selama periode ekspektasi manfaat yang dibatasi selama 20 tahun.
·
Akuntansi tingkat harga umum digunakan di
meksiko.
·
Biaya historis aktiva non-moneter disajikan
ulang dalam peso berdasarkan daya beli terkini dengan menerapkan faktor yang
diambil dari Indeks Harga Konsumen
·
Nasional (NCIP)
·
Komponen ekuitas pemegang saham juga dinyatakan
ulang dengan menggunakan NCIP.
·
Keuntungan dan kerugian yang berasal dari
kepemilikan aktiva dan kewajiban moneter dimasukkan dalam laba periode kini,
tetapi pengaruh penyajian ulang dimasukkan ke dalam ekuitas pemegang saham.
·
Harga penjualan dan beban depresiasi dinyatakan
dalam peso harga konstan dalam laporan laba rugi, yang konsisten dengan
perlakuan persediaan dalam aktiva tetap.
·
Sebuah aktiva tetap berwujud didepresiasikan
selama masa manfaatnya.
·
Sebuah aktiva tidak berwujud diamortisasi selama
masa manfaatnya kecuali jika masa manfaatnya tidak terbatas, dan dilakukan uji
penurunan nilai tiap tahunnya.
·
Biaya penelitian dibebankan pada saat
terjadinya. Sedangkan biaya pengembangan dikapitalisasikan dan diamortisasikan
apabila kelayakan teknologi telah dipastikan.
·
Sewa guna usaha diklasifikasikan sebagai
pembiayaan atau operasi biasa, sedangkan pembayaran sewa dari sewa guna usaha
biasa dibebankan dalam laporan laba rugi.
·
Kerugian kontinjensi diakui apabila mungkin
terjadi dalam besarnya dapat diukur.
·
Cadangan kontinjensi umum tidak dapat
diperkenankan dalam GAAP Meksiko.
·
Pajak tangguhan dibentuk secara penuh, dengan
metode kewajiban.
·
Biaya pensiun karyawan, premi senioritas dan
pembayaran pemberhentian karyawan diakui pada saat berjalan jika jumlahnya
dapat diestimasikan secara memadai berdasarkan perhitungan aktuarial.
·
Cadangan wajib (hukum) dibuat dengan
mengalokasikan 5% dari laba tiap tahunnya hingga cadangan besarnya mencapai 20%
dari nilai modal saham yang beredar.
3.
Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan
Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan
internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab
regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang
pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Akuntansi dan pelaporan keuangan
di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional.
Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi
dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut
juga.
Perusahaan-perusahaan Jepang
saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama
memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha
keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-
an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang.
Jelas terlihat bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya
perusahaan Jepang. Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir
tahun 1990- an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan-perusahaan Jepang
menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
A. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-undang pajak
penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang menggambarkan situasi
tersebut sebagai “sistem legal triangular”.
Pemerintah nasional memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial, Undang- undang Pasar
Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan. Ketiga hukum tersebut
berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang peneliti Jepang menyebut
keadaan tersebut sebagai “Sistem Hukum segitiga”.
Hukum Komersial diatur oleh
Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Seluruh perusahaan
yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk memenuhi provisi
akuntansi, yang dimuat dalam aturan- aturan menyangkut neraca, laporan laba
rugi, laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.
Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam Undang-
undang Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang diatur oleh Kementrian
Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar Modal AS dan
diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS
setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi Usaha (
Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga penasehat
khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan
standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh Kementrian Keuangan dan
bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan akademis, pemerintahan,
lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik bersertifikat di Jepang
(Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA). (Anggota BADC memiliki latar
belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang hokum untuk individu yang
bekerja dalam masalah-masalah Hukum Komersial pada Kementrian kehakiman.) BADC
didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal sebagai Institut Penelitian
Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Research Institut).
JICPA merupakan organisasi profesi CPA di Jepang. Seluruh
CPA harus menjadi anggota JICPA. Selain menyediakan tuntunan dalam pelaksanaan
suatu audit, JICPA menerbitkan tuntunan implementasi dalam masalah- masalah
akuntansi dan melakukan konsultasi dengan BADC dalam mengembangkan standar
akuntansi. Standar auditing yang diterima secara umum (mirip yang ada di
Amerika Serikat ), lebih disebarluaskan oleh BADC daripada oleh JICPA.
Berdasarkan Undang-Undang
perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil
dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang.
Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan
keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang
pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi
profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya
fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau
tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan
keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified
public accountans - CPAs).
B.
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung dibawah
undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang
untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yaitu isinya antara lain:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
·
Laporan Bisnis
·
Jadwal terkait.
Catatan yang melengkapi neraca
dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi dan menyediakan
tambahan lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis berisikan
ringkasan system bisnis dan pengendalian internal mereka, serta informasi
mengenai operasional, posisi keuangan, dan hasil operasional. Beberapa jadwal
pendukung juga dibutuhkan, tetapi terpisah dari catatan, yaitu:
·
Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek
dan panjang
·
Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi
penyusutan
·
Asset yang dijaminkan
·
Jaminan utang
·
Perubahan pencadangan
·
Jumlah dari dan untuk pemegang saham
·
Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta
jumlah saham anak perusahaan
·
Penerimaan dari anak perusahaan
·
Transaksi dengan direktur, auditor berwenang,
pemegang saham dan pihak ketiga yang menghasilkan konflik kepentingan
·
Pembayaran gaji kepada direktur dan auditor
berwenang
Informasi tersebut disiapkan
untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit oleh auditor yang
berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan arus kas atau
dana.
Perusahaan yang terdaftar juga
harus mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan undang-undang pertukaran dan
sekuritas, yang secara umum membutuhkan dasar laporan yang sama seperti
undang-undang peusahaan ditambah laporan arus kas dan dana. Perkiraan arus kas
untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai informasi tambahan dalam
dokumen bersama FSA. Informasi perkiraan lainnya juga dilaporkan, seperti
perkiraan investasi modal baru dan tingkat produksi serta aktivitas. Secara
keseluruhan, jumlah laporan perkiraan perusahaan di Jepang cukup ekstensif.
Bagaimanapun, informasi ini dilaporkan dalam dokumen berwenang dan jarang
muncul pada laporan tahunan para pemegang saham.
C. Patokan
Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan
perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Sebagai
tambahan, perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan laporan keuangan
gabungan di bawah undang-undang pertukaran sekuritas. Akun perusahaan pribadi
merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama
normalnya digunakan pada kedua tingkatan.
Hukum Komersial mewajibkan
perusahaan- perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi. Selain itu,
perusahaan yang mencatatkan saham harus menyusun laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan SEL. Kebanyakan praktik akuntansi yang sebelumnya dijelaskan
dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir sebagai akibat dari Perubahan Besar
dalam Akuntansi seperti yang disebutkan sebelumnya. Perubahan-perubahan
terakhir ini meliputi :
·
Mengharuskan perusahaan yang mencatatkan
sahamnya untuk membuat laporan arus kas
·
Memperluas jumlah anak perusahaan yang
dikonsolidasikan berdasarkan kendali yang dimiliki dan bukan persentase
kepemilikan
·
Memperluas jumlah perusahaan afiliasi yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas berdasarkan pengaruh signifikan dan bukan
pada persentase kepemilikan
·
Menilai investasi dalam surat berharga sebesar
harga pasar dan bukan harga perolehan
·
Provisi
penuh atas kewajiban tangguhan
·
Akrual penuh atas pensiun dan kewajiban pensiun
lainnya. Akuntansi di Jepang sedang dibentuk ulang agar sesuai dengan IFRS
4.
Cina
Ekonomi Cina saat ini digambarkan
sebagai ekonomi hybrid, dimana Negara mengontrol komoditas dan industry
strategis, sementara industry lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta,
ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar.
Pada Akhir tahun 1970-an, para
pemimpin Cina mulai untuk Mengubah ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya
soviet menjadi lebih berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali
partai komunis. Akuntansi di Cina memiliki Sejarah yang panjang. Berfungsinya
akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga
tahun 2200 SM selama Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di kalangan
bangsawan dan Putri-Putri pada dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius Muda
( 551-479 SM ) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan tulisanya
menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya membuat
catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran
Konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah dan catatan akuntansi
dipandang sebagai bagian dari sejarah tersebut. Karakteristik utama akuntansi
di Cina saat ini berasal dari pendirian Republic Rakyat Cina pada tahun 1949.
Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang
mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana
Negara mengendalikan hak untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi
dan memberlakukan perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.
Pelaporan Keuangan Cukup sering
dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi manajemen dana, yang mana
dana diartikan sebagai property, barang, dan material yang digunakan selama
proses produksi.
Perekonomian Cina saat ini paling
tepat disebut sebagai perekonomian Hibrid (Campuran), di mana negara
mengendalikan komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain
serta sektor komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada
pasar. Dengan adanya reformasi ekonomi di mana mencakup privatisasi, termasuk
pengalihan perusahaan milik negara menjadi perusahaan perseroan yang
mengeluarkan saham, aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi
perusahan-perusahaan yang baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan
independent dengan kewajiban terbatas, serta badan usaha milik asing seperti perusahaan
patungan.
A. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi, terakhir
kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk
semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The State Council/Dewan
Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
Perusahaan.
Hukum akuntansi, yang
diamandemenkan pada tahun 2000, mencakup seluruh perusahaan dan organisasi,
termasuk yang tidak dimiliki dan tidak dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara
(satuan Eksekutif yang berhubungan dengan Kabinet) juga telah mengeluarkan
aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan bagi Perusahaan (Financial Accounting
and reporting Rules for Enterprises- FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan
buku, penyusunan laporan keuangan, pelaporan praktik, dan masalah-masalah
akuntansi keuangan dan pelaporan lainya. FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan
selain perusahaan yang sangat kecil yang tidak memperoleh dana dari luar,
Kementrian keuangan, yang dawasi oleh Dewan Negara, merumuskan standar
akuntansi dan auditing. Pada tahun 1992 Menteri keuangan mengeluarkan Standar
Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis ( Accounting Standards For Busines
Enterprises- ASBE). ASBE yang baru diterbitkan pada tahun 2001.
Komite Standar Akuntansi Cina (
China Accounting Standards Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai
badan berwenang dibawah kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan Standar akuntansi.
Sistem akuntansi di cina untuk
perusahaan bisnis:
·
Prinsip dasar : Kelangsungan Usaha, Substansi
Mengungguli bentuk, konsistensi, ketepatan waktu, dapat dipahami dasar akrual,
penyandingan, kehati-hatian, materialitas penurunan nilai.
·
Definisi Elemen : aktiva, Kewajiban Ekuitas
pemilik, Pendapatan, beban, laba
·
Klasifikasi dan prinsip untuk pengakuan dan pengukuran:
aktiva kewajiban atau ekuitas.
·
Prinsip untuk pengakuan pendapatan dan beban dan
klasifikasinya.
·
Isi laporan keuangan dan akuntansi.
B. Laporan
Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai
dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Arus Kas
·
Laporan Perubahan Ekuitas
·
Catatan
Laporan tambahan dibutuhkan untuk
pengungkapan penurunan nilai asset, perubahan pada struktur modal, apropriasi
laba, dan bisnis, dan segmen geografis. Catatan mencakup sebuah laporan kebijakan
akuntansi. Ketika diterapkan, mereka membahas masalah tersebut sebagai suatu
kewajiban bersyarat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan transaksi dengan
pihak-pihak yang bersangkutan. Laporan keuangan harus digabungkan, bersifat
perbandingan, di Cina dan diungkapkan
dengan mata uang Cina, Renminbi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh
CPA Cina. Perusahaan yang terdaftar harus menilai pengendalian internal mereka
dan terlibat dengan auditor dari luar guna mengevaluasi pengendalian dan
pendapat atas laporan penilaian diri. Neraca triwulan, laporan laba, dan
catatan dibutuhkan untuk semua perusahaan yang terdaftar.
C. Patokan
Akuntansi
Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah perbedaan antara biaya dan harga
pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi. Perbedaan ini diuji untuk tes
penurunan tahunan. Metode ekuitas digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua
hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode
ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures). Semua
cabang tergabung dan di bawah kendali induk perusahaan. Laporan keuangan untuk
cabang perusahaan di luar negeri dialihbahasakan berdasarkan lingkungan ekonomi
utama di mana perusahaan ini beroperasi. Jika lingkungan lokal (luar negeri),
neraca dialihbahasakan pada nilai tukar akhir tahun, laporan laba rugi
dikonversikan pada nilai tukar rata-rata tahunan, dan konversi yang berbeda
juga ditunjukkan pada ekuitas. Jika berada di lingkungan induk perusahaan,
poin-poin moneter diterjemahkan pada nilai tukar akhir tahun, poin non-moneter
diterjemahkan pada nilai tukar yang sesuai dengan tanggal transaksi, dan
pendapatan serta beban diterjemahkan pada nilai tanggal transaksi (atau periode
nilai rata-rata pasti). Perbedaan konversi juga terjadi pada laba.
5.
India
India berada di belahan benua
Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina, Nepal dan Bhutan di
sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun 1947 sampai akhir
1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program sosial pemerintah
terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi ekonomi telah berubah
dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur tekstil dengan beragam
industry berat dan transportasi. Akan tetapi, kurangnya persaingan berakibat
pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam produksi. Menghadapi
krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991.
Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu, termasuk privatisasi industri
pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim bursa, pengurangan tarif dan
hambatan perdagangan lainnya, perubahan
dan modernisasi sector keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara
signifikan dan kebijikan fiscal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian
besar industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tariff tinggi serta
membatasi investasi asing langsung masih terjadi, sector jasa telah terbukti
menjadi sector india yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi
dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat
sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam
infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pelaporan keuangan ditujukan pada
saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur
standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan
di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama
diatur dalam undang-undang tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun
1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya belandasan
hukum Inggris.
Akta perusahaan 1956 diatur dan
diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan Perusahaan, akta tersebut
menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan
untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi harus memberikan sudut
pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan harus
tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini mewajibkan neraca yang
telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani oleh jajaran direktur.
Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan perusahaan, ketetapan
materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting lainnya guna memahami
sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Ada 22 saham di India, yang
paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa saham, didirikan pada tahun 1875.
Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar pasar modal adalah Securities and
Exchange Board of India (SEBI), agen departemen keuangan yang dibentuk tahun
1988 dan diberi kewenangan secara hukum tahun 1992. Pada garis besarnya,
pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari perusahaan terdaftar sama dengan
mereka yang ada di AS.
B. Laporan
Keuangan
Laporan keuangan terdiri atas
neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi
dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan
intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiapkan
laporan gabungan dan laporan inti. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan
yang adil dan benar, namun tidak ada penolakan kebenaran dan keadilan selama
mereka ada di kawasan Britania Raya. Seperti yang dicatat di atas, akta
perusahaan menghendaki bahwa laporan direktur menyertai laporan keuangan.
C. Pengukuran
Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan
ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan voting
atau mengontrol pengaturan komposisi dewan direktur. Anak perusahaan mungkin
dikesampingkan dari penggabungan jika kendali hanya sementara atau jika
pembatasan jangka panjang untuk kemampuan anak perusahaan dalam mentransfer
dana kepada induk perusahaan. Tidak ada standar pembukuan untuk penggabungan
usaha, tetapi kebanyakan dari mereka dihitung sebagai pembelian. Akan tetapi,
metode penyatuan bunga digunakan bagi perusahaan merger (disebut
amalgamations). Goodwill berbeda di antara perhitungan yang ada dan hasil
jumlah asset dan utang yang diperoleh. Penggabungan yang proporsional digunakan
untuk kesatuan kendali gabungan (usaha gabungan/joint venture). Metode ekuitas
digunakan pada akun afiliasi-terhadap entitas yang memiliki pengaruh yang
signifikan namun bukan kendali. Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan
harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10
tahun. Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan
nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata. Sewa pembiayaan
dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa
penggunaan sewa. Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis
lurus.
Sumber Referensi :
Choi, Frederick D. S.
Meek, Gary K. International AccountinG.
BUKU 1 EDISI 6. SALEMBA EMPAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar