Jumat, 02 Desember 2011

Globalisasi Ekonomi



Pengertian Globalisasi


Globalisasi berasal dari kata global yang berarti keseluruhan. Globalisasi berarti proses masuknya sesuatu ke lingkup dunia. Sifat perubahan yang menyeluruh menjadi ciri khas dari globalisasi. Globalisasi merupakan kondisi objektif yang harus dihadapi sesuai dengan keragaman yang ada di masyarakat. Menurut George C. Lodge dalam bukunya Managing Globalization In The Age Of Interdependence (1995: 1), globalisasi adalah suatu proses dimana masyarakat dunia menjadi semakin terhubungkan (interconnected) satu sama lainnya dalam berbagai aspek kehidupan mereka baik dalam hal budaya, ekonomi, politik, teknologi, maupun lingkungan. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.


Faktor penyebab globalisasi     

Faktor yang menyebabkan globalisasi di abad kedua puluh satu ini adalah perdagangan bebas, kapitalisme, demokrasi, Internet, dan budaya populer.

1. Perdagangan Bebas

Setelah perang dunia II, banyak hambatan untuk perdagangan bebas telah dihapus. Perjanjian Perdagangan seperti Perjanjian Perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA), serta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah membantu kontribusi pada penyebaran globalisasi.

2. Kapitalisme

Beralih dari banyak negara berbasis pasar ekonomi dan kapitalis telah mencapai globalisasi yang canggih.

3. Demokrasi

Acara seperti runtuhnya Tembok Berlin dan akhirnya Uni Soviet telah menyebabkan masyarakat lebih terbuka.

4. Internet

Internet membantu dalam penyebaran cepat dari gagasan, dan telah membantu dalam pembentukan masyarakat global.

5. Budaya

Interaksi antara bangsa dalam era globalisasi ini makin meningkat. Globalisasi perdagangan menjadikan interaksi antara bangsa bukan hanya sebagai persahabatan saja, tetapi sudah merupakan interaksi yang diliputi oleh persaingan, negosiasi, untuk mencari keuntungan. Didalam negeri kita sendiri dalam perdagangan dan persaingan usaha, masing-masing suku mempunyai budaya yang berbeda. Adanya perusahaan multinasional, penanaman modal asing, dan pemilikan saham oleh perusahaan asing, telah menimbulkan terjadinya pertukaran budaya yang intensif. Termasuk dalam kehidupan diluar jam kerja. Khususnya dalam persaingan global perlu kita mengenali budaya dan nilai-nilai yang diyakini oleh pesaing ataupun partner kita.

Bagi para pengusaha maupun diplomat kita, pengetahuan mengenai nilai-nilai dan kebiasaan tiap bangsa perlu diketahui dan dikenali dengan baik. Sehingga pengetahuan kita mengenai berbagai aspek dari budaya pembeli kita menjadi penting. Ekspor merupakan bagian yang penting dari ekonomi negara kita, mungkin lebih penting dari pinjaman atau bantuan dari luar negeri.



Jadi dalam menghadapi persaingan dalam era globalisasi ini ada beberapa hal yang penting untuk dipahami. Pertama, pasar dalam negeri adalah bagian dari pasar global yang harus kita rebut. Kedua, produktivitas perlu mendapat perhatian sebagai faktor yang penting dalam pertumbuhan. Ketiga, efisiensi yang dikaitkan dengan pembentukan pasar lelang, resi gudang dan bursa berjangka komoditi, yang sekaligus menempatkan petani produsen pada posisi yang lebih baik. Kempat, pengetahuan mengenai budaya dalam masyarakat perdagangan yang menglobal dan bersifat multikultural.

Dampak negatif globalisasi ekonomi :

·         Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.

·         Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

·         Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

·         Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

Sedangkan dampak positif globalisasi adalah :

·         Suatu keharusan karena memang sudah menjadi bagian dari proses perubahan      social. Maka globalisasi akan berdampak positif bagi pemilik modal atau seseorang yang memiliki daya kompetensi untuk bersaing. Globalisasi akan memberikan ruang serta peluang usaha semakin luas  dengan konsep bordeless.

Dengan demikian, kesempatan untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka lebar. Namun hal ini hanya berlaku bagi orang-orang yang memiliki kompetensi dan mampu bersaing baik di dalam maupun luar negri.

Selain itu mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan, mudah melakukan komunikasi, serta berusaha mengekspolari diri untuk meningkatkan kualitas.



Sumber : www.wikipedia.org

              www.google.com


   

1 komentar: